Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mendukung akurasi dan ketepatan pengukuran yang dilakukan oleh operator pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima Jepang terhadap air yang diolah untuk dibuang ke laut.
IAEA memberikan penilaian tersebut dalam laporan terbarunya pada hari Rabu (31/05) setelah membandingkan analisis sampel yang sama dari Tokyo Electric Power Company (TEPCO) dan laboratorium pihak ketiga, serta menyatakan bahwa tidak ada deteksi radionuklida tambahan pada tingkat yang signifikan.
Badan pengawas PBB tersebut mengatakan bahwa, TEPCO telah menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dalam pengukuran dan kompetensi teknis mereka, dan prosedur pengambilan sampelnya mengikuti standar metodologi yang tepat serta diperlukan untuk mendapatkan sampel yang representatif.
IAEA juga memaparkan bahwa sampel yang diambil untuk laporan tersebut dianalisis oleh TEPCO serta tiga laboratorium IAEA dan fasilitas pihak ketiga di Perancis, Korea Selatan, Swiss dan Amerika Serikat (AS).
IAEA berencana untuk merilis laporan akhir sebelum Jepang melanjutkan proses pelepasan.