Presiden Yoon Suk Yeol mengadakan pertemuan beruntun pada hari Senin (29/05), dengan para pemimpin dari sepuluh negara kepulauan yang mengunjungi Korea Selatan untuk hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) antara Korea Selatan dan Negara Kepulauan di Pasifik.
Menurut Juru Bicara Kantor Kepresidenan Korea Selatan Lee Do-un, Presiden Yoon menyatakan bahwa Korea Selatan mengambil kebijakan berdasarkan kebebasan pribadi, penghargaan terhadap hak asasi manusia dan konstitusi. Sehingga turut menghargai kemerdekaan dan kedaulatan dari seluruh negara serta ketertiban Internasional yang berbasis norma.
Ditambahkan pula, Yoon juga mengatakan Korea Selatan akan membentuk hubungan kerja sama yang berkelanjutan dengan negara kepulauan di Pasifik berdasarkan keadilan dan kepercayaan bersama, serta dukungan yang sesuai dengan masing-masing negara.
Di dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown, Presiden Yoon mengatakan bahwa KTT kali ini dapat menjadi semangat yang bersejarah dalam hubungan kerja sama antara Korea Selatan dan negara kepulauan di kawasan Pasifik.
PM Brown juga menjawab ingin melakukan kerja sama di bidang pengembangan sumber daya alam seperti mangan, besi, nikel, tembaga, cobalt, dan lain sebagainya.
Yoon menyatakan kepada Presiden Kepulauan Marshall David Kabua bahwa Korea Selatan tengah mempertimbangkan pembukaan kantor diplomasi tetap di Kepulauan Marshall yang ditangani oleh Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Fiji.
Sementara itu dalam pertemuan dengan PM Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare, Presiden mendoakan kesuksesan 2023 Pacific Game yang digelar di Kepulauan Solomon pada bulan November tahun ini dan juga menyatakan dukungan kendaraan untuk mengangkut para kontingen atlet.
Presiden Yoon menyatakan rasa gembira kepada PM Dalton Tagelagi atas jalinan hubungan diplomasi baru dengan Niue di sela pembukaan KTT kali ini. Serta menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Palau Surangel Whipps dan meminta perhatian tinggi untuk kehadiran perusahaan Korea Selatan di dalam proyek pembangunan infrastruktur Palau.
Jubir Lee menekankan bahwa Presiden Yoon cukup menyatakan perhatian dan tekad kuat terhadap negara kepulauan di Pasifik melalui pertemuan bilateral secara beruntun. Serta KTT kali ini juga diharapkan bisa menjadi semangat dalam memperkohkoh hubungan kerja sama antara dua pihak.