Google telah mengumumkan akan terjun ke pasar chatbot berbasis teknologi kecerdasan buatan yang sedang dikuasai oleh ChatGPT.

Sebagai permulaan, Google meluncurkan layanan berbahasa Korea, namun terdapat kekhawatiran akan hal itu di tengah ketatnya persaingan di industri ini.

Chatbot yang dibuat oleh Google, bernama 'Bard' telah memulai layanannya di 180 negara seluruh dunia, termasuk Korea Selatan.

Dalam pertemuan pengembang Google tahunan, CEO Google Sundar Pichai mengatakan, bahwa pihaknya telah meneliti kecerdasan buatan untuk membuat produk lebih bermanfaat melalui kecerdasan buatan generatif. Dimana pihaknya saat ini tengah mengambil langkah lanjutan dengan cara yang lebih berani dan bertanggung jawab.

Google menyatakan bahwa 'Bard' akan mencakup sejumlah fitur, seperti penalaran ilmiah dan matematik, serta pekerjaan pengkodean selain model bahasa modern yang mendukung lebih dari 100 bahasa.

Dijelaskan pula, mulai dari bahasa Korea dan Jepang, layanan ini akan tersedia dalam 40 bahasa ke depannya.

Dengan majunya Google ke pasar kecerdasan buatan yang sedang dikuasai ChatGPT yang diluncurkan oleh startup Amerika 'Open AI' pada November tahun lalu, persaingan dalam industri tersebut kini begitu ketat.

Google yakin dapat memuat informasi terbaru dibandingkan dengan ChatGPT yang hanya melayani data hingga September 2021. Namun tingkat kesalahan tinggi yang secara konsisten masih nampak terjadi sejak rilis pertama dan masih menjadi tantangan.