Tanggal 22 April mendatang diperingati sebagai Hari Bumi Sedunia. Hari Bumi ke-53 tahun ini dirancang untuk meningkatkan perhatian akan masalah lingkungan yang berawal dari tumpahan minyak di laut California, Amerika Serikat tahun 1969.
Menyambut Hari Bumi, Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan menggelar Pekan Perubahan Iklim ke-15 mulai tanggal 21 hingga 27 April dengan tema 'Hari ini pun saya menyelamatkan bumi'. Pekan Perubahan Iklim tahun ini diawali dengan upacara pembukaan yang berlangsung di COEX, Seoul pada Jumat (21/04) besok.
Sejumlah acara turut digelar, antara lain pengangkatan remaja pendukung netralitas karbon gelombang ketiga dan perjanjian kerja dengan organisasi serta perusahaan yang berpartisipasi dalam sistem poinnetralitas karbon dan sebagainya.
Puncak acara Pekan Perubahan Iklim adalah acara mematikan lampu yang diadakan pada Hari Bumi.
Lampu di semua kantor pemerintah di Seoul, Gwacheon, dan Sejong serta instansi di seluruh negeri, dan simbol daerah seperti Gerbang Sungnyemun, Jembatan Gwangan, dan Benteng Suwon Hwaseong akan dimatikan selama 10 menit mulai pukul 20.00.
Menteri Lingkungan Hidup Han Hwa-jin menuturkan, bahwa tidak sulit untuk menyelamatkan bumi dan berharap semua pihak bisa memikirkan perbuatannya sehari-hari untuk berkontribusi menyelamatkan bumi pada Pekan Perubahan Iklim.