Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi mengumumkan langkah peningkatan daya saing AI pada hari Jumat (14/04).

Untuk memperoleh daya saing negara di bidang kecerdasan buatan (AI) generatif yang mewakili chat GPT, pemerintah melaksanakan berbagai langkah pertumbuhan bidang AI khusus bidang profesional, platform AI berbahasa Korea, dan lainnya. 

Setelah membentuk ekosistem kerja sama AI yang dikuasai oleh perusahaan swasta melalui dukungan pemerintah, memajukan jasa penggunaan AI di bidang medis, hukum, dan konsultasi, serta membesarkan sepuluh unit perusahaan Software as a Service (SaaS) sampai tahun 2026 mendatang.

Untuk memperoleh daya saing industri AI, pemerintah melengkapi infrastruktur utama berbasis data, perangkat lunak, dan komputing. 

Sesuai dengan AI generatif seperti serial GPT, pemerintah akan membentuk daya saing AI dibidang profesional melalui peningkatan tenaga kerja khusus AI sebanyak 65 ribu orang sampai tahun 2027 mendatang, dan mensosialisasikan cara pemanafatan AI kepada 1 juta orang masyarakat. 

Pemerintah menyatakan menyediaan sistem inovatif AI dan budaya terkait karena ketertiban baru digital dibutuhkan sesuai penggunaan AI. 

Menteri Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi Lee Jong-ho mengatakan bahwa pemerintah membesarkan AI sebagai industri strategis masa depan berdasarkan platform AI tersendiri perusahaan Korea Selatan, serta mempercepat pertumbuhan ekonomi digital melalui AI bersama masyarakat.