Korea Selatan telah menangguhkan reaktor nuklir Kori-2 setelah izin operasinya selama 40 tahun habis pada Sabtu (08/04) pukul 10 malam. 
 
Reaktor dapat terus beroperasi hingga habis masa berlakunya jika Korea Hydro and Nuclear Power Company (KHNP) telah memulai prosedur yang diperlukan sekitar tahun 2020. Namun hal itu gagal dilakukan karena kebijakan penghapusan nuklir dari pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya. 
 
Prosedur untuk melanjutkan operasi termasuk inspeksi dan peningkatan keselamatan, memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat tahun untuk menyelesaikannya. Kalaupun prosesnya dipercepat, reaktor diperkirakan akan ditangguhkan setidaknya selama dua tahun dua bulan. 

Pada tanggal 30 Maret, KHNP mengajukan permohonan kepada Komisi Keselamatan dan Keamanan Nuklir untuk mendapatkan izin pengoperasian reaktor dengan tujuan untuk beroperasi kembali pada bulan Juni 2025. 

Reaktor No. 2 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kori yang berlokasi di Busan, memulai operasi komersialnya sebagai reaktor nuklir ketiga negara pada 40 tahun lalu tepatnya 9 April 1983.