Kejaksaan Korea Selatan melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap mantan Jaksa Penuntut Khusus Park Yeong-soo yang diduga sebagai salah seorang anggota 'klub lima miliar'.

Kejaksaan berencana menyelidiki apakah Park menerima suap dari pengusaha swasta untuk proyek Daejangdong.

Menjelang pengesahan Undang-Undang Jaksa Khusus oleh Majelis Nasional, Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul meluncurkan penyelidikan wajib terhadap mantan Jaksa Penuntut Khusus Park pada Kamis (30/03).

Penggeledahan dan penyitaan pertama dilakukan terhadap Park terkait dugaan 'klub lima miliar', satu setengah tahun setelah sejak munculnya dugaan tersebut.

Kejaksaan menduga Park berjanji untuk membantu beberapa pengusaha swasta dalam proyek Daejangdong dan menerima uang dari para pengusaha saat dia menjabat sebagai Ketua Dewan Bank Woori pada tahun 2014.

Kejaksaan meyakini Park adalah pelobi Bank Woori untuk para pengusaha dalam proyek Daejangdong.

Selain rumah mantan Jaksa Penuntut Khusus Park, kejaksaan juga mengirim jaksa dan detektif ke Bank Woori untuk mengamankan rincian transaksi yang dilakukan dalam periode tersebut.

Kejaksaan juga melakukan penggeledahan dan penyitaan terhadap seorang pengacara yang diduga membantu Park dalam kasus tersebut.

Penyelidikan mengenai 'klub lima miliar' dijalankan melalui penggeledahan dan penyitaan kali ini, dan kejaksaan berencana memastikan kebenaran dugaan mengenai orang-orang lain yang terlibat dalam 'klub lima miliar'.