Masa isolasi pasien COVID-19 kemungkinan akan dipersingkat menjadi lima hari, dari tujuh hari saat ini, pada awal Mei.

Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo mengumumkan rencana tersebut pada hari Rabu (29/03) selama pertemuan COVID-19, mengatakan bahwa pemerintah telah membuat peta jalan untuk peraturan karantina yang tersisa.

Perdana Menteri itu mengatakan bahwa pada awal Mei, pemerintah akan memutuskan apakah akan menurunkan tingkat kewaspadaan COVID-19 menjadi "waspada" dari "darurat" saat ini.

Dia menambahkan bahwa pemerintah berencana untuk beralih dari mewajibkan isolasi diri dan mengenakan masker menjadi rekomendasi, sambil mempertahankan sistem untuk melindungi warga lanjut usia dan kelompok berisiko tinggi lainnya dalam proses peralihan tersebut.

Sementara itu, kasus COVID-19 harian terbaru tercatat sebanyak 13 ribu kasus pada Rabu (29/03) dini hari.

Direktorat Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa 13.134 kasus dilaporkan sepanjang Selasa (28/03), termasuk 15 kasus dari luar negeri, sehingga total kasus telah melebihi 30.798.000 kasus.

Jumlah ini sedikit meningkat bertambah 58 kasus dari seminggu yang lalu, dan naik lebih dari seribu kasus dari sehari lalu dan dua minggu lalu, tetapi tidak melonjak sejak mandat masker di transportasi umum dicabut pada Senin (20/03) lalu.

Jumlah pasien rawat inap dalam perawatan intensif berkurang satu orang dari sehari lalu menjadi 150 orang.

Pada Selasa (28/03) juga dilaporkan penambahan 14 kasus kematian, meningkatkan jumlah kematian menjadi 34.245 kasus. Tingkat fatalitas kasus secara keseluruhan tetap berada di 0,11 persen.