Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin mengungkapkan pentingnya diplomasi "ekonomi dan penjualan" untuk semakin memperkuat peran misi diplomatik Korea Selatan di luar negeri secara menyeluruh sebagai landasan ekspor sehingga diplomasi dapat menjadi daya pendorong pertumbuhan ekonomi. 

Menteri Park membuat pernyataan tersebut dalam pidato pembukaan di pertemuan tahunan para kepala misi diplomatik luar negeri yang dibuka di Seoul pada Senin (27/03), menyebut bahwa dunia berada di era kompetisi tanpa batas, di mana ekonomi adalah keamanan dan keamanan adalah ekonomi.

Park mendesak Kementerian Luar Negeri bersama 169 misi diplomatik Korea Selatan di luar negeri untuk berkerja sama mempelopori "Diplomasi Penjualan" di bidang pembangkit listik tenaga nuklir (PLTN), pertahanan, dan konstruksi. 

Selanjutnya, dia menyerukan agar semua kepala misi diplomatik berupaya sekeras mungkin untuk membuat Korea Selatan menjadi negara dengan volume perdagangan terbesar kelima di dunia hingga tahun 2026 dan menjadi salah satu dari empat negara pengekspor produk pertahanan terbesar di dunia serta mencapai target ekspor 10 PLTN hingga 2030. 

Sejumlah 166 duta besar, konsul jenderal, dan kepala misi diplomatik lainnya berpartisipasi dalam pertemuan yang diadakan selama lima hari secara tatap muka untuk pertama kalinya dalam empat tahun tiga bulan terakhir akibat pandemi COVID-19.