Korea Utara mengumumkan Jumat (24/3) bahwa mereka telah melakukan uji coba ledakan drone nuklir bawah air dan uji simulasi ledakan udara untuk rudal jelajah strategis nuklir. 

Menurut Kantor Berita Korea Utara (KCNA) pada hari Jumat, Komisi Militer Pusat Partai Buruh Korea Utara mengerahkan kapal selam rudal nuklir tak berawak di lepas pantai Riwon, Provinsi Hamgyong Selatan pada hari Selasa dan berhasil sampai dan meledakkan target pada tanggal 23 hari Kamis lalu, menyelam selama 59 jam dan 12 menit pada kedalaman 80 hingga 150 meter, melalui jalur elips dan delapan di Laut Timur.

Mereka juga mengklaim bahwa semua spesifikasi teknis taktis dan indikator navigasi kapal selam rudal nuklir telah dinilai dengan akurat dan keandalan serta keamanannya telah diverifikasi. Kapal selam tersebut telah terbukti memiliki kemampuan untuk memberikan serangan yang fatal.  

KCNA mengonfirmasi bahwa Korea Utara melakukan latihan rudal jelajah strategis pada hari Rabu untuk memperoleh kemahiran dalam prosedur dan operasi serangan nuklir taktis. 

Dua rudal jelajah strategis tipe "Hwasal-1" dan dua rudal tipe "Hwasal-2" diluncurkan di Provinsi Hamgyong Selatan dan terbang masing-masing sejauh 1.500 dan 1.800 kilometer mencapai target yang ditetapkan di Laut Timur.