Suhu udara rata-rata selama dua pekan terakhir tercatat paling rendah sejak pemantauan serupa dilakukan di Korea Selatan pada tahun 1973.
Badan Meteorologi Korea Selatan mengatakan bahwa suhu udara rata-rata di seluruh daerah di Korea Selatan mulai tangal 14-26 Desember mencapai 4,2 derajat Celsius, merupakan yang paling rendah sejak tahun 1973.
Selain itu, jumlah salju yang tertumpuk dalam sehari di Gwangju sempat tercatat setebal 32,9 cm, menempati urutan kedua salju terlebat di Korea Selatan.
Badan itu menganalisis gelombang dingin dan salju lebat tersebut disebabkan oleh penurunan es laut arktik.
Biasanya, udara dingin di Arktik terperangkap akibat angin kencang yang bertiup di bagian belahan bumi utara, namun saat es laut Arktik berkurang, gelombang dingin bergerak ke arah Asia Timur, termasuk Korea, bersama dengan angin yang melemah.
Salju tebal di wilayah Laut Barat dan Pulau Jejudo disebabkan oleh awan salju yang terbentuk akibat perbedaan suhu antara air laut dan udara saat udara dingin melewati Laut Barat.
Badan Meteorologi Korea Selatan memprediksi suhu udara akan tetap sama atau lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya hingga awal bulan Januari tahun depan.