Para pemimpin umat Katolik dan Protestan di Korea Selatan menyampaikan pesan Natal menyentuh pada Rabu (24/12), yang mengajak masyarakat untuk menunjukkan belas kasih yang lebih besar kepada mereka yang sedang terluka atau berjuang dalam kesulitan.
Uskup Agung Keuskupan Agung Seoul, Chung Soon-taick menyampaikan harapannya agar rahmat Natal dapat menjangkau tempat-tempat paling terpencil dan gelap terlebih dahulu.
Beliau menegaskan bahwa mengulurkan tangan kepada mereka yang kesepian dan menderita adalah cara nyata untuk menjumpai bayi Yesus, sembari mendesak masyarakat untuk mengambil langkah pertama dalam menawarkan kasih.
Uskup Agung menambahkan bahwa tindakan kebaikan sekecil apa pun mampu menyalakan kembali cahaya Natal di tengah kegelapan dunia saat ini.
Senada dengan hal tersebut, Presiden Gereja-gereja Kristen Bersatu Korea, Kim Jeong-seok menyatakan bahwa Natal berpusat pada kehadiran Yesus Kristus ke dunia di tempat yang paling rendah untuk memperbarui kemanusiaan. Beliau menyampaikan penghiburan hangat bagi mereka yang merasa sendirian atau tengah menanti bantuan dalam sunyi.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Gereja Nasional di Korea, Pendeta Park Seung-ryeol menegaskan bahwa gereja akan senantiasa berdiri bersama sesama yang menderita sebagai bentuk iman dan ketaatan kepada Tuhan. Ia berkomitmen bahwa gereja akan mendengarkan suara-suara lirih yang terkubur dalam keheningan serta berjanji untuk terus mengupayakan rekonsiliasi dan perdamaian di tengah perpecahan yang mendalam.