Tentara Korea Utara ternyata telah melanggar garis demarkasi militer (MDL) ke arah selatan sebanyak 10 kali hanya pada bulan lalu.
Menurut data yang diserahkan oleh Staf Gabungan kepada anggota Partai Kekuatan Rakyat di Komite Pertahanan Nasional pada Jumat (19/12), tentara Korea Utara telah melanggar MDL sebanyak 16 kali sejak Maret hingga saat ini.
Pelanggaran MDL oleh tentara Korea Utara terkonsentrasi pada bulan lalu. Dari tanggal 4 hingga 23 November, pelanggaran terjadi setiap dua hari sekali.
Pelanggaran MDL oleh Korea Utara semakin meningkat karena tentara Korea Utara memperluas pekerjaan di dalam DMZ, termasuk pemasangan pagar kawat dan penanaman ranjau sejak awal tahun lalu.
Menurut Staf Gabungan, militer Korea Selatan menanggapi pelanggaran MDL melalui siaran peringatan dan tembakan peringatan, yang langsung membuat tentara Korea Utara mundur.
Pada tanggal 17 November lalu, Kementerian Pertahanan telah mengusulkan pertemuan militer kepada Korea Utara untuk menetapkan garis dasar MDL, tapi pihak Korea Utara tidak memberikan tanggapan.
Setelah tanggal 17 November, tentara Korea Utara telah melanggar MDL sebanyak 4 kali hingga saat ini.