Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Domestik

Tingkat Perokok Aktif Rokok Batangan di Korsel Turun, Sementara Popularitas Rokok Elektrik Naik

Write: 2025-12-09 10:57:24Update: 2025-12-09 11:08:30

Tingkat Perokok Aktif Rokok Batangan di Korsel Turun, Sementara Popularitas Rokok Elektrik Naik

Photo : YONHAP News

Berdasarkan laporan terbaru dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) pada Senin (08/12), tingkat perokok aktif rokok batangan di Korea Selatan turun pada tahun ini, tetapi popularitas rokok elektrik meningkat.

Dalam Survei Kesehatan Masyarakat 2025 yang berfokus pada status kesehatan penduduk yang diidentifikasi oleh 258 pusat kesehatan di seluruh negeri, KDCA menemukan bahwa tingkat perokok dewasa aktif mencapai 17,9%, turun 1 poin persentase dari tahun lalu. Namun, penggunaan rokok elektrik naik 0,6 poin persentase menjadi 9,3%, sementara tingkat penggunaan semua produk tembakau turun setengah poin persentase menjadi 22,1%. 

Penggunaan tembakau tertinggi tercatat di Provinsi Chungcheong Utara sebesar 24,7%, diikuti oleh Provinsi Gangwon-do dan Provinsi Chungcheong Selatan, keduanya di level 23,8%. 

Kota Sejong memiliki proporsi penggunaan terendah hanya sebesar 17,3%. Seoul dan Provinsi Jeolla Utara juga memiliki tingkat rendah di kisaran 19%. 

KDCA mengatakan bahwa untuk mengurangi risiko penyakit yang terkait dengan tembakau, diperlukan edukasi yang lebih bertarget dan langkah-langkah untuk mencegah penggunaan rokok elektrik jangka panjang. 

Di sisi lain, konsumsi alkohol juga turun, dengan 57,1% orang dewasa mengatakan mereka minum alkohol setidaknya sebulan sekali, turun 1,2 poin persentase dari tahun sebelumnya. 

KDCA mencatat bahwa, dibandingkan dengan tingkat konsumsi alkohol bulanan sebesar 43,7% dan tingkat konsumsi alkohol berisiko tinggi sebesar 10,9% yang tercatat pada tahun 2020, angka terbaru menunjukkan masyarakat kembali mengonsumsi alkohol. Provinsi Gangwon memiliki tingkat konsumsi alkohol berisiko tinggi tertinggi, mencakup 15,7% dari populasinya, dan kota Sejong berada di urutan terakhir sebesar 7%.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >