Rasio kecukupan modal perbankan di Korea Selatan berdasarkan standar Bank for International Settlements (BIS), tercatat sedikit menurun pada kuartal ketiga tahun ini akibat penguatan nilai tukar.
Menurut Badan Pengawas Keuangan Korea pada Jumat (05/12), rasio kecukupan modal total perbankan domestik berdasarkan standar BIS tercatat 15,87 persen pada akhir September, turun 0,14 poin persentase dibandingkan akhir kuartal sebelumnya.
Rasio kecukupan modal berdasarkan standar BIS merupakan perbandingan antara modal sendiri dan total aset tertimbang menurut risiko, dan menjadi salah satu indikator utama untuk menilai tingkat kesehatan struktur keuangan bank.
Badan Pengawas Keuangan menjelaskan bahwa meskipun modal inti meningkat, kenaikan nilai tukar menyebabkan besarnya aset tertimbang menurut risiko dari pinjaman valuta asing meningkat lebih cepat, sehingga rasio kecukupan modal menurun.
Lembaga tersebut menambahkan bahwa seluruh bank domestik tetap berada pada tingkat yang sehat, karena rasio permodalan mereka jauh melampaui batas regulasi yang ditetapkan.