SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk secara resmi meluncurkan layanan internet berbasis satelit orbit rendah (LEO), Starlink di Korea Selatan pada Kamis (04/12).
Starlink mengumumkan ketersediaan layanan internet kecepatan tinggi berlatensi rendah melalui platform X. Unggahan tersebut juga menyertakan peta yang menunjukkan seluruh wilayah Korea Selatan sebagai area layanan yang sudah tersedia.
Pada Maret 2023, SpaceX mendirikan anak perusahaan bernama Starlink Korea untuk mengawasi operasional di Korea Selatan. Sejak saat itu, Starlink Korea telah terdaftar sebagai penyedia layanan telekomunikasi berbasis fasilitas, sehingga dapat memenuhi persyaratan regulasi yang diperlukan untuk beroperasi di negara tersebut.
Di sisi lain, dua mitra resmi Starlink Korea, SK Telink dan KT Sat, juga mengumumkan pada Kamis bahwa mereka telah menandatangani kontrak pasokan layanan Starlink.
SK Telink menandatangani kontrak dengan perusahaan pelayaran Pan Ocean untuk menyediakan layanan Starlink maritim.
Pan Ocean berencana menerapkan layanan komunikasi satelit orbit rendah tersebut tidak hanya pada 113 kapal yang sudah beroperasi, tetapi juga pada kapal-kapal baru yang saat ini masih dalam proses pembangunan.
SK Telink menjelaskan bahwa berdasarkan kerja sama tersebut, perusahaan berencana memperluas bisnisnya ke berbagai sektor, termasuk perkapalan, fasilitas industri, lokasi proyek konstruksi, serta komunikasi untuk keselamatan bencana.