Kementerian Data Nasional Korea mencatat bahwa bayi yang lahir tahun lalu memiliki harapan hidup hingga 83,7 tahun.
Menurut “Tabel Umur Harapan Hidup 2024” yang dirilis Rabu (03/12), angka tersebut naik 0,2 tahun dibandingkan tahun sebelumnya dan sekaligus menandai rekor tertinggi sejak data mulai dikumpulkan pada 1970.
Usia harapan hidup di Korea Selatan sempat turun dari 83,6 tahun pada 2021 menjadi 82,7 tahun pada 2022 akibat dampak pandemi COVID-19, namun kembali naik pada 2023 dan tercatat mencapai 83,5 tahun.
Berdasarkan data tersebut, harapan hidup laki-laki diperkirakan mencapai 80,8 tahun, sedangkan perempuan mencapai 86,6 tahun.
Usia harapan hidup di Korea Selatan lebih tinggi 2,3 tahun untuk laki-laki dan 2,9 tahun untuk perempuan dibandingkan rata-rata dari negara anggota OECD.
Di antara negara-negara OECD, umur harapan hidup perempuan Korea berada di peringkat ketiga setelah Jepang dan Spanyol, sementara usia harapan hidup laki-laki berada di peringkat ke-11.
Jika dilihat berdasarkan penyebab kematian, bayi yang lahir tahun 2024 memiliki kemungkinan tertinggi meninggal dunia akibat kanker, yakni sebesar 19,5 persen.
Kemungkinan meninggal akibat radang paru-paru (pneumonia) dan penyakit jantung masing-masing tercatat 10,2 persen dan 10 persen, sementara tingkat mortalitas akibat penyakit serebrovaskular mencapai 6,9 persen.