Raksasa e-commerce di Korea Selatan, Coupang dilaporkan menerima email yang mengancam akan mengungkap informasi yang bocor dari akun pengguna Coupang jika perusahaan tidak memperketat keamanannya.
Unit investigasi siber Kepolisian Metropolitan Seoul tengah menyelidiki ancaman tersebut setelah mendeteksi adanya indikasi bahwa email itu dikirim kepada Coupang dengan klaim pihaknya memiliki informasi pribadi pelanggan dan memperingatkan akan membocorkannya ke media apabila keamanan tidak ditingkatkan.
Email ancaman tersebut dilaporkan tidak menyertakan permintaan uang.
Penyelidik sedang menelusuri apakah email itu dikirim oleh orang yang sama yang bertanggung jawab atas pencurian informasi pribadi pengguna Coupang.
Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan, di tengah kecurigaan bahwa seorang mantan karyawan Coupang berkewarganegaraan China terlibat dalam insiden tersebut.
Sementara itu, Coupang mengatakan pada Sabtu (29/11) bahwa informasi pribadi dari 33,7 juta akun pelanggan telah terekspos, jauh lebih besar dari perkiraan awal sebanyak 4.500 akun.