Dua orang tahanan Korea Utara yang ditangkap militer Ukraina di Kursk pada awal tahun ini menyatakan tekadnya untuk masuk ke Korea Selatan.
Hal itu dikonfirmasi oleh pembuat dokumen Korea Selatan saat delegasi Ukraina mengunjungi Seoul untuk wawancara dengan KBS. Tahanan Korea Utara mendapat perlakuan sesuai hukum internasional. Namun, masalah pemulangan harus dibahas melalui pertemuan antara Korea Selatan dan Ukraina.
Saat ini, Korea Selatan tidak aktif memberikan dukungan militer kepada Ukraina. Namun, Ukraina diperkirakan ingin membahas pemulangan tahanan Korea Utara bersama dukungan militer.
Menurut delegasi tersebut, Korea Utara menyuguhkan 100 hingga 150 unit rudal balistik KN-23 ke Rusia, dengan tingkat akurasi yang cukup baik.
Mereka juga mengkritik bahwa 80 persen komponen dan chip mikro yang digunakan dalam senjata Rusia dipasok dari China.
Delegasi Ukraina berencana akan menanyakan tanggung jawab terkait Perang Ukraina kepada Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un melalui peradilan khusus yang dipimpin oleh Dewan Eropa.