Cho Kuk dari Partai Inovasi Korea, yang mendapatkan pengampunan dari Presiden Lee Jae Myung pada Agustus lalu atas kasus campur tangan dalam inspeksi dan pelanggaran penerimaan universitas, telah mengumumkan pencalonannya untuk menjadi pemimpin partai.
Dalam konferensi pers pada Senin (10/11), Cho berjanji untuk memulihkan kepercayaan publik dan mengatasi perselisihan internal melalui reformasi yang berani.
Mantan menteri kehakiman tersebut mengatakan ia berencana memperkuat agenda reformasi partai minoritas, menangani isu-isu pokok, dan memenangkan pemilu.
Cho berjanji akan mengakhiri oligopoli politik dua partai besar, mereformasi kantor kejaksaan dan peradilan, serta memperkenalkan undang-undang anti-diskriminasi.
Ia juga berjanji bahwa Partai Kekuatan Rakyat (PPP), yang ia gambarkan sebagai “kekuatan pemberontakan dan sayap kanan ekstrem,” akan dihadapkan dengan stigma oleh masyarakat dalam pemilihan kepala daerah tahun depan.
Cho, yang sempat menjabat sebagai ketua sementara, pekan lalu mundur untuk mencalonkan diri sebagai ketua dalam konvensi partai yang dijadwalkan pada 23 November.