Institut Pengembangan Korea (KDI) yang dikelola negara menyatakan bahwa ekonomi menunjukkan tanda-tanda pemulihan ringan, didorong oleh peningkatan pengeluaran konsumen.
Dalam laporan penilaian bulanan yang diterbitkan pada Minggu (09/11), KDI menyebutkan bahwa meskipun terjadi kontraksi dalam investasi konstruksi dan perlambatan pertumbuhan ekspor, ekonomi tampaknya mengalami pemulihan ringan, dipimpin oleh konsumsi.
Pada September, produksi industri melonjak 6,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara penjualan ritel yang merupakan indikator utama konsumsi meningkat 2,2 persen secara tahunan, dan investasi fasilitas naik 12,8 persen secara tahunan.
Namun, KDI menyatakan bahwa pertumbuhan ekspor secara bertahap melambat akibat tarif AS.
Ekspor pada Oktober menunjukkan kenaikan 3,6 persen, tetapi liburan Chuseok diperkirakan akan menurunkan angka tersebut.
Setelah disesuaikan dengan dampak liburan, rata-rata ekspor harian pada September dan Oktober tumbuh 3,2 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan 5,7 persen pada Agustus.