Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Korut Siap Lakukan Uji Coba Nuklir, Kini Menunggu Perintah Kim Jong-un

Write: 2025-11-05 14:36:30Update: 2025-11-05 14:58:54

Korut Siap Lakukan Uji Coba Nuklir, Kini Menunggu Perintah Kim Jong-un

Photo : YONHAP News

Badan Intelijen Pertahanan Korea Selatan melaporkan kepada parlemen bahwa Pemimpin Korea Utara dapat segera melakukan uji coba nuklir dalam waktu dekat dengan menggunakan terowongan nomor 3 di Punggye-ri.

Anggota Komisi Intelijen Parlemen, Park Sun-won menyampaikan hal tersebut setelah rapat dengar pendapat dengan Badan Intelijen Pertahanan di Majelis Nasional yang dilakukan secara tertutup pada Rabu (05/11).

Menurut Park, Badan Intelijen Pertahanan melaporkan bahwa Korea Utara terus berupaya memperluas fasilitas pengayaan uranium di Yongbyon dan wilayah lain untuk memperoleh bahan nuklir, serta membangun infrastruktur guna memproduksi berbagai jenis dan jumlah hulu ledak nuklir.

Korea Utara diperkirakan akan segera mengerahkan empat jenis rudal balistik jarak pendek, rudal jelajah berbahan bakar padat, serta peluncur roket berkaliber 600 milimeter. Pyongyang juga tengah fokus mengembangkan rudal jelajah hipersonik yang dirancang untuk menghindari sistem pertahanan Korea Selatan.

Badan Intelijen juga menyampaikan bahwa Korea Utara terus berfokus mengembangkan berbagai jenis rudal dan satelit pengintai militer. 

Menurut laporan itu, rudal balistik antarbenua, ICBM Korea Utara diperkirakan telah memiliki jangkauan lebih dari 13.000 kilometer, yang mampu mencapai daratan Amerika Serikat. Pyongyang dinilai tengah menguji teknologi utama untuk peluncuran ICBM dengan sudut normal.

Anggota Komisi Intelijen Parlemen lainnya, Lee Sung-kwon, memaparkan bahwa Korea Utara diduga tengah berfokus pada mengembangkan kapal perang berukuran besar untuk memperkuat kemampuan operasi jarak jauh di laut. 

Tidak hanya itu, Korea Utara diketahui sedang mengembangkan taktik yang akan diterapkan dalam latihan tempur pasukan khusus berdasarkan pengalaman penugasan di Rusia, serta menerapkan operasi drone dan taktik infanteri pada pasukannya. 

Badan itu juga menyatakan bahwa Pyongyang memperkuat latihan dan perlengkapan untuk menghadapi perang drone dan perang elektronik, termasuk gangguan sinyal GPS. Dalam latihan musim panas yang digelar tiap Juli-September, penggunaan drone dan pesawat tanpa awak dilaporkan meningkat.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >