Korea Selatan berhasil menjalin komunikasi dengan satelit pengintai kelimanya yang diluncurkan dari pangkalan antariksa Amerika Serikat (AS).
Kementerian Pertahanan Korea Selatan pada Minggu (02/11) menyatakan bahwa satelit mata-mata militer tersebut diluncurkan pukul 14.09 waktu Korea dari Cape Canaveral Space Force Station di Florida menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Sekitar 14 menit setelah peluncuran, satelit berhasil memasuki orbit dan menjalin komunikasi dengan stasiun bumi sekitar pukul 15.09.
Peluncuran ini menandai penyelesaian “Proyek 425,” yaitu upaya menempatkan total lima satelit pengintai untuk membangun konstelasi satelit militer menengah dan besar milik Korea Selatan.
Kementerian menambahkan bahwa dengan peluncuran terbaru ini, militer kini memiliki kemampuan yang lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi tanda-tanda provokasi dari Korea Utara melalui jaringan satelit pengintai yang baru rampung.