Presiden Lee Jae Myung dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengadakan pertemuan puncak bilateral Korea Selatan-Jepang. 
 
Kantor Kepresidenan mengumumkan hari Kamis (30/10) bahwa Presiden Lee dan Perdana Menteri Takaichi mengadakan pertemuan bilateral di Gyeongju, tempat berlangsungnya KTT APEC. Pertemuan bilateral Korea-Jepang dimulai pada pukul 18.02 dan berlangsung sekitar 41 menit.
 
Presiden Lee mengatakan bahwa tidak hanya rakyat Korea Selatan, tetapi juga masyarakat di seluruh dunia, termasuk Asia Timur, menaruh perhatian besar dan memperhatikan masa pemerintahan Takaichi.
 
Presiden Lee juga setuju atas pernyataan Takaichi saat dilantik yang mengungkapkan Korea Selatan adalah tetangga yang sangat penting bagi Jepang, sehingga hubungan Korea-Jepang harus semakin meningkat stabil dan berorientasi pada masa depan.
 
Presiden Lee kemudian menegaskan, dalam situasi internasional dan lingkungan perdagangan yang berubah cepat, Korea dan Jepang adalah negara tetangga yang memiliki banyak kesamaan. Karena itu, dia pikir sekarang adalah waktu yang paling tepat bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama yang berorientasi pada masa depan.
 
Presiden Lee juga mengatakan, Korea dan Jepang memiliki banyak kesamaan secara domestik juga. Jika kedua negara berbagi pengalaman dan bekerja sama, dirinya yakin kedua negara dapat menyelesaikan tidak hanya masalah dalam negeri tetapi juga berbagai isu internasional dengan baik.
 
Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengatakan bahwa dia berterima kasih kepada Presiden Lee atas sambutan hangatnya dengan senyum dan senang bisa bertemu dengannya segera setelah dia dilantik sebagai Perdana Menteri, dan dengan tulus mengucapkan selamat atas penyelenggaraan APEC ini.
 
Ia melanjutkan, Jepang dan Korea adalah negara tetangga yang penting satu sama lain. Dalam situasi strategis saat ini, PM Jepang percaya bahwa pentingnya hubungan Jepang-Korea serta kerja sama trilateral antara Jepang, Korea, dan Amerika Serikat semakin meningkat.”
 
Ditambahkannya, tahun ini menandai peringatan ke-60 normalisasi hubungan diplomatik antara Jepang dan Korea, sebuah tonggak bersejarah yang besar. Berdasarkan fondasi hubungan yang telah dibangun selama ini, dia yakin mengembangkan hubungan kedua negara secara stabil dan berorientasi pada masa depan akan membawa manfaat bagi kedua pihak. Untuk tujuan itu, dia berharap kedua pihak dapat memanfaatkan diplomasi ‘shuttle’ dengan baik dan menjalin komunikasi yang baik antara dirinya dan Presiden Lee.