Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan menandatangani kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di bidang kecerdasan buatan (AI), komputasi kuantum, dan teknologi jaringan generasi keenam (6G).
Bloomberg News pada Selasa (28/10) melaporkan dengan mengutip pernyataan seorang pejabat AS, bahwa kesepakatan tersebut akan bertepatan dengan kunjungan Presiden AS, Donald Trump ke Korea Selatan pada Rabu (29/10) dalam rangka KTT APEC 2025 Gyeongju.
Pejabat AS itu mengatakan perjanjian tersebut akan ditandatangani bersamaan dengan pertemuan puncak antara Trump dan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung di Gyeongju, dan akan ditandatangani oleh Direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih, Michael Kratsios.
Berdasarkan perjanjian itu, kedua negara akan berupaya memperkuat pengawasan ekspor untuk teknologi AI serta mengurangi beban regulasi bagi perusahaan teknologi guna mempermudah penyimpanan dan penggunaan data lintas lokasi geografis.
Pejabat tersebut juga menyebut kesepakatan ini mencakup peningkatan rantai pasok bioteknologi dan farmasi, penguatan keamanan riset, perlindungan kemajuan teknologi kuantum, serta promosi kemitraan di bidang antariksa dan teknologi komunikasi 6G.
Bloomberg menambahkan bahwa kesepakatan ini merupakan bagian dari upaya AS untuk mempertahankan keunggulan kompetitif terhadap China dalam persaingan global yang semakin ketat di bidang teknologi.