Harga produsen Korea Selatan naik kembali pada September, didorong oleh kenaikan harga produk pertanian dan peternakan serta berakhirnya pemotongan sementara tagihan listrik rumah tangga dan biaya ponsel.
Bank Sentral Korea (BOK) pada Rabu (22/10) menyatakan bahwa indeks harga produsen, yang merupakan indikator utama inflasi konsumen, untuk seluruh komoditas dan jasa tercatat di angka 120,54 pada September, naik 0,4 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan ini terjadi setelah penurunan 0,1 persen pada bulan sebelumnya yang disebabkan turunnya biaya layanan telepon seluler secara signifikan.
Peningkatan terutama dipicu lonjakan 14,4 persen pada tarif listrik rumah tangga setelah pemerintah mengakhiri pemotongan sementara tagihan listrik untuk Juli dan Agustus.
Harga produk pertanian, kehutanan, dan perikanan juga naik tipis 0,4 persen dibanding bulan sebelumnya pada September.