Gubernur Bank Sentral Korea Selatan (BOK) Rhee Chang-yong memprediksi bahwa transaksi pertukaran mata uang atau swap antara Korea Selatan dan Amerika Serikat sulit tercapai.
Rhee menyampaikan pernyataan tersebut di acara audit parlemen hari Senin(20/10) saat ditanya mengenai pertimbangan langkah transaksi swap antara BOK dan Kementerian Keuangan AS.
Transaksi swap dilaksanakan oleh dua bank sentral untuk saling menyediakan likuiditas dalam mata uang masing-masing, sehingga menurut Rhee, transaksi swap tidak digunakan dalam investasi jangka panjang seperti dana investasi ke AS senilai 350 miliar dolar.
Dia menambahkan bahwa tim negosiasi itu cukup menyadari volume valuta asing tahunan yang mampu dipasok BOK.
Sehubungan dengan negosiasi tarif antara Korea Selatan dan AS, transaksi swap pernah disebut oleh tim negosiasi, namun pihak yang menangani transaksi swap meliputi BOK, Bank Sentral Amerika, dan lainnya tidak pernah menyebutkannya.
Korea Selatan tetap bersikap bahwa investasi langsung dengan bentuk tunai senilai 350 miliar dolar AS tanpa jaminan tidak boleh dilaksanakan.