Seorang prajurit Korea Utara membelot ke Korea Selatan pada Minggu (19/10) dengan melintasi Zona Demiliterisasi (DMZ) yang dijaga ketat dan memisahkan kedua Korea.
Dalam pernyataannya pada Minggu (19/10), Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan menyatakan bahwa militer menahan prajurit tersebut setelah ia melintasi Garis Demarkasi Militer (MDL) di sektor tengah pada pagi hari.
Pasukan Korea Selatan pertama kali mendeteksi individu itu di dekat garis demarkasi, lalu melacak dan memantau pergerakannya sebelum mengamankannya.
Menurut JCS, prajurit tersebut menyatakan niat untuk membelot ke Selatan dan akan menjalani penyelidikan.
JCS menambahkan tidak ada aktivitas mencurigakan yang terdeteksi dari pasukan Korea Utara di wilayah tersebut sejak pembelotan terjadi.
Insiden ini menandai kasus pembelotan pertama oleh prajurit Korea Utara sejak Agustus 2024.