Tim gabungan pemerintah Korea Selatan yang tiba di Kamboja, pada Kamis (16/10) melakukan inspeksi lapangan sebagai langkah awal terhadap kejahatan berskala besar yang dikenal sebagai Taiza Compound yang terletak di pinggiran ibu kota Phnom Penh.
Pihak Kamboja kini melakukan pemeriksaan di lokasi penipuan daring. Namun, saat polisi tiba, para pelaku telah melarikan diri.
Tim gabungan pemerintah juga bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, untuk menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus yang menimpa warga negara Korea, serta menekankan pentingnya langkah-langkah perlindungan yang lebih kuat.
Menanggapi hal tersebut, PM Menteri Hun Manet menyampaikan rasa penyesalan dan keprihatinannya, serta berjanji akan meningkatkan upaya dalam melindungi warga Korea yang tinggal dan bekerja di Kamboja.
Tim gabungan mengunjungi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri Kamboja pada Jumat (17/10) untuk membahas pemulangan warga negara Korea Selatan serta isu-isu kerja sama lainnya.
Sementara itu, dua warga negara Korea Selatan yang dipulangkan lebih awal telah tiba di Seoul pada Jumat, menyusul dua orang pertama yang dipulangkan. Sebelumnya ada 63 warga yang ditahan di Kamboja. Dengan demikian, kini tersisa 59 orang yang masih menunggu proses deportasi di Kamboja.
Sebelumnya, otoritas Kamboja mengumumkan bahwa seluruh 59 orang tersebut akan dideportasi pada hari yang sama.