Badan Penyelidikan Kongres Amerika Serikat (CRS) menilai bahwa penangkapan dan penahanan lebih dari 300 pekerja Korea Selatan di pabrik baterai Hyundai dan LG Energy Solution di Georgia berpotensi berdampak negatif pada hubungan Korea Selatan dan AS.
Dalam laporan tentang hubungan Korea Selatan dan AS pada 12 September, CRS menyatakan bahwa insiden tersebut meningkatkan kekhawatiran Korea Selatan akan hubungan bilateral dan menimbulkan pertanyaan mengenai apakah kebijakan imigrasi AS dapat bertentangan dengan tujuan AS untuk meningkatkan lapangan kerja manufaktur melalui investasi asing.
Selain itu, CRS menyoroti RUU visa kerja profesional E-4 yang diajukan kembali oleh anggota DPR keturunan Korea, Young Kim, yang memungkinkan hingga 15.000 pekerja Korea per tahun.
CRS juga mengatakan kebijakan tarif dan rencana sebagian penempatan kembali pasukan AS di Korea Selatan oleh pemerintahan Trump dapat mempengaruhi hubungan kedua negara.
CRS menilai bahwa KTT Korea Selatan dan AS di Gedung Putih pada 25 Agustus lalu menekankan kekuatan hubungan bilateral, tapi beberapa isu aliansi potensial, termasuk pembagian biaya pertahanan, jumlah pasukan AS di Korea Selatan, dan ancaman terkait China yang belum terselesaikan.