Otoritas keuangan akan mengumumkan rincian penyebab kebocoran data yang terjadi di Lotte Card, serta skala kerusakan yang ditimbulkan, pada akhir pekan ini.
Otoritas keuangan dan sumber industri menyebutkan bahwa Komisi Layanan Keuangan (FSC) dan Badan Pengawas Keuangan (FSS) melakukan proses verifikasi skala kebocoran data, serta jumlah pemegang kartu yang terdampak.
Lotte Card, yang memiliki 9,6 juta anggota, awalnya menyatakan bahwa 1,7 gigabyte data telah dicuri.
Otoritas telah memverifikasi bahwa data yang dicuri, termasuk nama pemegang kartu, informasi kontak, dan catatan transaksi.
Setelah hasil penyelidikan diumumkan, perusahaan kartu tersebut berencana untuk menyampaikan permohonan maaf kepada publik, memberikan kompensasi kepada pengguna yang terdampak, dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Hacker meretas server transaksi online Lotte Card menggunakan kode berbahaya pada 14 dan 15 Agustus. Perusahaan tersebut mendapat kritikan setelah gagal melaporkan insiden tersebut hingga dua minggu setelah kejadian.