Penasehat Keamanan Nasional Wi Sung-lac menyatakan bahwa denuklirisasi Semenanjung Korea akan tetap menjadi tujuan utama Korea Selatan dan Amerika Serikat, terlepas dari pandangan Korea Utara mengenai hal tersebut.
Dalam pertemuan dengan Asosiasi Editor Berita Korea pada Rabu (17/09), Wi mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penghentian program nuklir dan rudal Korea Utara, diikuti dengan pengurangan dan pembongkaran.
Namun, hal paling mendesak yang harus dilakukan adalah memulihkan negosiasi, lalu membuat peta jalan untuk mengeksekusi dan menciptakan denuklirisasi.
Merujuk pada perkembangan terbaru seputar Korea Utara, China, dan Rusia, Wi mengatakan sulit melihat alasan utama bagi Pyongyang untuk kembali ke meja perundingan dalam jangka pendek, tetapi Seoul tetap menjalankan tugas untuk memperbaiki hubungannya dengan ketiga negara tersebut.
Meskipun Pyongyang tidak segera merespons langkah-langkah pelonggaran ketegangan, Wi mengatakan dialog antar-Korea penting untuk dilanjutkan, dan berjanji untuk terus berusaha membangun kepercayaan antara kedua belah pihak.
Wi mengatakan Presiden Lee Jae Myung telah mengusulkan agar ia berperan sebagai “penjaga ritme untuk perdamaian” dalam isu-isu Korea Utara, dan agar Presiden AS Donald Trump mengambil posisi sebagai “penjaga perdamaian” dalam isu-isu Korea Utara selama pertemuan bilateral baru-baru ini.