Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan penahanan sekitar 300 warga Korea Selatan dalam penggerebekan imigrasi di pabrik Hyundai Motor di Georgia baru-baru ini tidak akan merusak hubungan antara Korea Selatan dan AS.
Trump menyampaikan hal terserbut kepada wartawan pada Minggu (07/09) setibanya di Pangkalan Gabungan Andrews setelah menonton final tenis putra AS Open di New York.
Saat ditanya apakah insiden tersebut dapat menegangkan hubungan Korea Selatan–AS, Trump menjawab tidak. Ia menambahkan AS memiliki hubungan yang sangat baik dengan Korea Selatan dan baru saja menandatangani kesepakatan dagang.
Trump mengatakan AS mungkin membutuhkan tenaga ahli dari luar negeri untuk melatih warga Amerika dalam menguasai tugas-tugas kompleks di bidang seperti manufaktur baterai, produksi komputer, dan galangan kapal.
Trump menambahkan akan meninjau keseluruhan situasi, seraya menekankan bahwa AS perlu mendatangkan pakar untuk melatih warga Amerika agar pada akhirnya mampu mengerjakan sendiri pekerjaan tersebut.