Menteri Energi dari seluruh kawasan Asia-Pasifik berkumpul di Busan pada Rabu (27/08) untuk menghadiri Pertemuan Ke-15 Menteri Energi APEC, yang membahas keamanan energi, ketahanan jaringan listrik, dan inovasi di tengah lonjakan permintaan listrik yang didorong oleh industri canggih dan pertumbuhan kecerdasan buatan.
Lebih dari 340 delegasi dari pemerintah anggota, organisasi internasional, dan perusahaan global berkumpul di Nurimaru APEC House, di mana Korea menjadi tuan rumah pertemuan ini untuk pertama kalinya dalam 20 tahun.
Menteri-menteri mencatat bahwa peningkatan permintaan listrik dari industri canggih dan penggunaan AI serta pusat data telah meningkatkan urgensi pasokan listrik yang stabil dan ketahanan jaringan listrik.
Korea menetapkan tiga tema: memperluas pasokan listrik yang andal, memperkuat keamanan jaringan listrik, dan memanfaatkan AI untuk inovasi energi.
Peserta juga akan membahas investasi dan kerja sama publik-swasta, dengan lembaga seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan Forum Ekonomi Dunia memperkenalkan inisiatif yang sedang berjalan.
Dalam sambutannya, Wakil Menteri Perdagangan, Industri, dan Energi Lee Ho-hyun mengatakan Korea sedang mengembangkan teknologi dan membangun “jalan raya energi” berkapasitas tinggi untuk memperkuat stabilitas jaringan, dan berharap pertemuan ini akan menjadi tonggak penting bagi kerja sama regional.