Presiden Amerika Serikat Donal Trump beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Korea Selatan harus menanggung biaya pertahanannya sendiri. Pemerintah Seoul pun kembali menegaskan bahwa pihaknya akan tetap mematuhi perjanjian pembagian biaya pertahanan yang telah disepakati antara kedua negara.
Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri di Seoul pada Rabu (09/07) mengungkapkan bahwa tidak pantas untuk menanggapi dan mengevaluasi pernyataan pemimpin negara asing.
Namun, ia menyampaikan bahwa pemerintah Korea Selatan akan mematuhi dan melaksanakan seluruh isi dari Perjanjian Khusus Pembagian Biaya Pertahanan ke-12 yang telah disepakati secara sah dan sudah diberlakukan.
Sebelumnya, dalam rapat kabinet di Gedung Putih pada Selasa (08/07), Presiden Trump menyinggung keberadaan Pasukan Amerika Serikat di Korea (USFK) dan mengklaim bahwa Korea Selatan membayar jumlah yang sangat kecil untuk biaya pertahanan.
Tahun depan, Korea Selatan dijadwalkan mengeluarkan sebesar 1,51 triliun won sesuai dengan Perjanjian Khusus Pembagian Biaya Pertahanan ke-12 yang telah disepakati tahun lalu.
Pemerintah Seoul tampaknya menunjukkan bahwa, terlepas dari pernyataan Presiden Trump, tidak akan ada perubahan dalam kontribusi Korea Selatan terhadap biaya pertahanan untuk tahun depan.