Kementerian Strategi dan Keuangan Korea Selatan memeriksa dan merilis laporan fiskal tahun 2024 di sidang kabinet hari Selasa (08/04).
Menurutnya, total pendapatan Korea Selatan pada tahun lalu mencapai 594,5 triliun won, meningkat 20,5 triliun won dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan total pengeluaran tercatat 638 triliun won, meningkat 27,3 triliun won.
Dengan ini, neraca pemerintah pusat terkonsolidasi, yaitu pendapatan total dikurangi pengeluaran total pemerintah, adalah 43,5 triliun won.
Indikator yang menunjukkan kondisi penanganan anggaran negara, neraca fiskal manajemen, mengalami defisit senilai 104,8 triliun won.
Selisih peningkatan defisit meningkat senilai 13,2 triliun won, dan neraca fiskal manajemen melampaui angka 100 triliun Won untuk pertama kalinya sejak pandemi COVID-19 di tahun 2022 lalu.
Sementara, utang nasional juga bertambah 48,5 triliun won, mencapai 1,175 kuardriliun 200 miliar won.
Utang nasional tersebut terus mengalami peningkatan sejak melampaui angka 1 kuardriliun-an won pada tahun 2022 lalu.