Korea Selatan mengalami peningkatan dalam output industri, konsumsi, dan investasi dibandingkan dengan bulan Januari lalu.
Menurut data dari Badan Statistik Korea pada hari Senin (31/03), indeks untuk keseluruhan produksi industri Korea Selatan mencapai 111,7 pada bulan Februari, naik 0,6% dari bulan sebelumnya.
Produksi di industri pertambangan dan industri jasa masing-masing mengalami peningkatan sebesar 1% dan 0,5%.
Namun, produksi di bidang penginapan dan restoran turun 3% akibat ketidakpastian politik, kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, dan lainnya. Dimana angka penurunan itu merupakan selisih terbesar sejak bulan Febuari tahun 2022 lalu.
Penjualan eceran, yang merupakan indikator utama tingkat konsumsi, naik 1,5% pada bulan Februari dari bulan sebelumnya. Secara khusus penjualan mobil mengalami peningkatan drastis sebesar 13,5% berkat pemberian subsidi terhadap mobil listrik.
Sementara itu investasi fasilitas naik 18,7% karena didorong oleh kenaikan besar dalam investasi untuk mesin pembuatan semikonduktor.
Selanjutnya, nilai konstruksi yang menunjukkan investasi bangunan, mengalami kenaikan sebesar 1,5%.
Pemerintah menjelaskan bahwa perbaikan hasil indikator output industri bulan Februari disebabkan karena efek dari penurunan indikator output industri pada bulan Januari lalu. Sehingga masih perlu memantau situasi di bulan depan, khususnya di bidang penjualan eceran dan nilai konstruksi.