Indeks Harga Produsen (IHP) Korea Selatan naik 0,6% pada Januari dibandingkan bulan sebelumnya akibat kenaikan nilai tukar won terhadap dolar AS dan harga minyak internasional, dan naik 1,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Menurut data Bank Sentral Korea (BOK) yang dirilis pada 20 Februari, IHP di bulan Januari tercatat 120,18 poin, naik dari 119,52 poin pada Desember tahun lalu.
IHP telah meningkat selama tiga bulan berturut-turut sejak November tahun lalu dengan kenaikan sebesar 0,1% pada November, 0,4% pada Desember, dan 0,6% pada Januari.
Berdasarkan kategori, harga produk pertanian, kehutanan, dan perikanan naik 4% akibat hasil panen dan produksi yang menurun karena kenaikan suhu yang tidak biasa.
Harga produk industri juga mengalami peningkatan, dengan 4% kenaikan harga batu bara dan produk minyak, 0,6% untuk produk kimia, didorong oleh kenaikan harga minyak internasional dan nilai tukar.
Sektor listrik, gas, air, dan limbah tetap stabil, sementara sektor jasa naik 0,4%, terutama dalam bidang komunikasi dan penyiaran, yaitu 0,7%, restoran dan perhotelan 0,3%, serta transportasi 0,3%.
BOK menjelaskan, walaupun dampak kenaikan nilai tukar mulai berkurang, lonjakan harga minyak global masih mendorong kenaikan harga produsen, yang berkemungkinan menaikkan harga konsumen tahap demi tahap, tergantung dari jenis komoditas.