Memasuki bulan Februari 2025, harga emas batangan atau gold bar dan tabungan emas di Korea Selatan terus terdongkrak naik, menandai rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Gold bar yang ditawarkan oleh lima bank komersial utama, seperti KB Kookmin, Shinhan, Hana, Woori, dan NH Nonghyup telah mencapai senilai lebih dari 40,6 miliar won dalam periode tanggal 1 hingga 13 Februari ini.
Angka tersebut tercatat tiga kali lipat lebih tinggi dari penjualan pada periode yang sama di bulan lalu dengan mencapai sebesar 13,54 miliar won, dan bahkan tercatat 20 kali lipat dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencapai 2,02 miliar won.
Berlanjutnya kelangkaan gold bar turut menyebabkan lonjakan permintaan terhadap produk alternatif, yaitu tabungan emas (gold banking). Per tanggal 13 Februari, saldo tabungan emas di KB Kookmin, Shinhan, dan Woori Bank mencapai lebih dari 896,9 miliar won, dan juga menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Tabungan emas adalah layanan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan seperti bank yang memungkinkan transaksi jual beli emas melalui rekening tabungan.
Demikian pula, lonjakan volume penjualan emas tersebut juga mendorong peningkatan minat masyarakat untuk investasi perak.
Penjualan silver bar di KB Kookmin, Shinhan, Woori, dan NH Nonghyup Bank dalam kurun waktu tanggal 1 hingga 13 Februari dibukukan lebih dari 520 juta won, naik lebih dari 15 kali lipat dibandingkan periode yang sama bulan lalu, yang tercatat sebesar 34,22 juta won.
Menurut Industri Keuangan Korea, pada hari Jumat (14/02) lalu, harga gold bar dengan kadar kemurnian mencapai 99,99% di pasar emas KRX Korea Exchange diperdagangkan pada level 168.200 won per gram.
Namun pada saat yang sama, harga emas itu di pasar internasional berada di kisaran 135.000 won per gram, menunjukkan bahwa harga emas domestik 20% lebih mahal dibandingkan pasar internasional.