Pemerintah Korea Selatan menggelar pertemuan dengan sejumlah produsen baja dalam negeri untuk membahas langkah tanggapan, menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang resmi mengenakan tarif sebesar 25% pada impor baja dan aluminium, termasuk dari Korea Selatan.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Asosiasi Besi dan Baja Korea, POSCO, dan Hyundai Steel pada hari Selasa (11/02), para pihak menganalisis perubahan yang berpotensi terjadi dalam ekosistem ekspor industri baja lokal dan daya saing pasar, sambil membahas langkah-langkah tanggapan.

Menteri Perdagangan Korea Selatan, Cheong In-kyo mengatakan, meskipun ada kekhawatiran atas kemungkinan penurunan permintaan baja dari AS, namun masih ada peluang yang berasal dari persaingan yang setara di antara negara-negara pengekspor baja.

Kementerian mengatakan perusahaan-perusahaan dalam negeri sepakat untuk memperkuat strategi tanggapan melalui koordinasi yang erat dengan pemerintah.

Kementerian juga berjanji untuk secara aktif berkonsultasi dengan Washington mengenai perlindungan kepentingan bisnis Korea Selatan dalam kunjungan delegasi tingkat tinggi mendatang.