Perusahaan besar Korea Selatan kini dapat berpartisipasi dalam proyek pengembangan perangkat lunak senilai 9 miliar won untuk penyediaan dasar kecerdasan buatan (AI) generatif yang digunakan oleh pemerintah. 

Proyek tersebut bertujuan untuk membentuk platform AI yang digunakan oleh pemerintah dalam urusan publik sampai tahun 2027 mendatang, dimana Kementerian Sains, Teknologi, Informasi dan Telekomunikasi bersama Kementerian Keamanan dan Administrasi Publik menginvestasikan anggaran dengan total mencapai 10 miliar won.

Sebelumnya, sejumlah kementerian terkait telah menggelar komite pemeriksaan pada bulan lalu untuk membahas partisipasi perusahaan besar Korea Selatan di dalam delapan proyek pemerintah termasuk proyek tersebut.

Menurut undang-undang pengembangan peranti lunak, perusahaan besar Korea Selatan dapat mengambil bagian dalam proyek perangkat lunak publik secara terbatas berdasarkan jumlah dana tertentu, namun perusahaan afiliasi dari perusahaan besar dilarang untuk berpartisipasi di dalam semua proyek pemerintah. 

Meski demikian, komite tersebut memutuskan untuk mencabut pembatasan terkait persyaratan partisipasi perusahaan besar pada bulan lalu, sehingga perusahaan besar kini bisa menjalankan proyek penyediaan dasar AI untuk pemerintah.
 
Pemerintah sebelumnya telah menyatakan bahwa pihaknya mengizinkan kehadiran perusahaan afiliasi dari perusahaan besar yang memiliki aset lebih dari 10 triliun won dalam proyek pengembangan perangkat lunak publik senilai 70 miliar won lebih. 

Namun, hal tersebut masih membutuhkan diskusi lebih lanjut oleh komite pemeriksaan karena undang-undang terkait belum direvisi.