Pengeboran eksplorasi pertama di Laut Timur mengenai prospek potensi minyak dan gas di Korea Selatan, gagal untuk dikembangkan karena tidak memiliki kelayakan ekonomi. Meski terdapat sejumlah potensi migas yang terdeteksi namun kondisinya disebut tidak memadai.
Pada bulan Juni tahun lalu, pemerintahan Yoon Suk Yeol mengusulkan kemungkinan adanya sumber cadangan migas sebesar 14 miliar barel di perairan lepas pantai kota Pohang di provinsi Gyeongsang Utara.
Selanjutnya, perusahaan penilaian teknologi laut dalam, Actgeo menyatakan pihaknya berhasil menemukan tujuh lokasi yang berpotensi besar, dan pengeboran tahap pertama dilakukan selama 47 hari sejak akhir tahun lalu di sebuah lokasi yang berpotensi paling tinggi.
Wakil Kedua Menteri Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Choi Nam-ho mengatakan pada hari Kamis (06/02) bahwa pihaknya telah mengonfirmasi ada sejumlah tanda gas, namun skalanya tidak signifikan untuk menjamin kelayakan ekonomi.
Pemerintah menyatakan akan tetap melakukan pengeboran eksplorasi tambahan di lokasi lainnya, namun ada pihak yang berpendapat negatif atas pelaksanaan proyek tersebut karena membutuhkan anggaran 100 miliar won untuk sekali pengeboran.
Namun, pemerintah berencana untuk melanjutkan proyek tersebut dengan dana investasi asing.