Komite Kebijakan Moneter Bank Sentral Korea (BOK), pada hari Rabu (15/01) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 3,0% per tahun.
Sebelumnya, muncul selisih pendapat antara proyeksi suku bunga untuk dipertahankan atau diturunkan, namun proyeksi untuk mempertahankan suku bunga sedikit lebih dominan.
Menurut Indikator Pasar Obligasi Bulan Februari yang dirilis oleh Asosiasi Investasi Keuangan pada hari Selasa (14/01), 60% dari 100 responden yang bekerja di sektor terkait obligasi pada 3 hingga 8 Januari memperkirakan bahwa suku bunga acuan akan dipertahankan.
Hal tersebut dipengaruhi oleh fakta bahwa nilai tukar mata uang won terhadap dolar AS tetap berada di kisaran 1.400 won dan menunjukkan tren kenaikan baru-baru ini.
Selain itu, proyeksi tentang suku bunga AS akan menurun atau justru meningkat menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Dimana jika Korea Selatan menurunkan suku bunga lebih lanjut, maka pelemahan won akan semakin parah karena selisih tingkat suku bunga antara Korea Selatan dan AS.
Suku bunga acuan Korea Selatan terus dipertahankan sebanyak 13 kali berturut-turut sejak Februari 2022 hingga Agustus 2023, dimana pada bulan Oktober dan November tahun lalu, suku bunga tersebut diturunkan sebesar 0,25% setiap bulan.