Pusat Penyelesaian Bencana Kementerian Pertanahan dan Transportasi Korea Selatan menggelar rapat untuk melakukan inspeksi prosedur keselamatan penerbangan, bersama 11 maskapai penerbangan Korea Selatan yang mencakup Jeju Air, Korean Air, serta Asiana Airlines.
Para pihak dalam rapat tersebut mengevaluasi prosedur keselamatan yang dibuat oleh masing-masing maskapai penerbangan.
Selain itu, pemerintah juga memperpanjang periode inspeksi terhadap 6 maskapai penerbangan yang mengoperasikan 101 unit pesawat jenis Boeing 737-800 hingga tanggal 10 Januari mendatang.
Pemerintah akan melakukan inspeksi terkait kondisi mesin, roda pendaratan, waktu pemeriksaan pesawat, penggunaan komponen yang tepat, dan lain sebagainya.
Sementara itu, black box Flight Data Recorder (FDR) atau data rekaman penerbangan akan dikirim ke Amerika Serikat pada pekan depan untuk mengambil data di dalamnya.
Dua orang investigator ikut serta dalam proses pemulihan data FDR tersebut bersama Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).
Pada umumnya, analisis data FDR memakan waktu hingga tiga bulan, namun waktu analisisnya diprediksi akan bertambah karena harus lebih dulu mencari solusi atas hilangnya konektor yang menghubungkan ke FDR.