Pemerintah Korea Selatan akan memaksimalkan penyerapan anggaran tahun depan untuk menggairahkan kembali permintaan domestik di sektor pariwisata, konstruksi, dan lainnya. 

Pemerintah dan Partai Kekuatan Rakyat (PPP) mengumumkan kebijakan pengaktifan permintaan domestik pada hari Jumat (27/12) dalam rapat pembahasan antara pihak swasta, partai, dan pemerintah. 

Partai dan pemerintah akan menyalurkan anggaran sebesar 11,6 triliun won untuk menstabilkan harga konsumen dan mengecilkan beban biaya kehidupan masyarakat di tahun depan. 

Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan 1,24 juta unit lapangan pekerjaan untuk kalangan lansia pada kuartal pertama tahun depan, serta memberikan layanan pinjaman dana khusus senilai 50 miliar won untuk industri pariwisata.

Partai dan pemerintah juga akan memaksimalkan percepatan penyerapan anggaran sebesar 36 triliun won lebih, dari total anggaran tahun depan untuk Kementerian Pertanahan dan Transportasi senilai 59 triliun won di semester pertama 2025.

Sementara itu sebagai salah satu upaya dalam membantu para pedagang kecil dan wiraswasta, pemerintah dan partai akan meningkatkan rasio diskon pembelian kupon barang khusus di pasar tradisional hingga 15% dari yang sebelumnya 10% selama hari libur hari raya tahun baru Imlek, serta menambahkan jumlah toko yang menerima kupon tersebut. 

Ketua Fraksi PPP Kweon Seong-dong menekankan bahwa penggunaan anggaran tahun depan harus berfokus pada penstabilan ekonomi masyarakat, dan khususnya industri pariwisata yang dinilai sangat penting untuk mengaktifkan permintaan domestik.

Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian merangkap Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok juga menyatakan bahwa pihaknya berupaya agar anggaran tahun depan dapat cepat digunakan untuk kepentingan masyarakat mulai hari pertama tahun 2025.