Wakil Perdana Menteri urusan Perekonomian Korea Selatan, Choi Sang-mok berkomitmen untuk segera mengambil langkah kebijakan utama, termasuk peningkatan nilai pasar saham untuk dicantumkan dalam Indeks Obligasi Pemerintah Dunia (WGBI), serta peningkatan pasar modal dan valuta asing.
Wakil PM Cho menyampaikan komitmen tersebut setelah mengamati tren pasar keuangan dalam sebuah rapat mengenai isu keuangan darurat pada hari Senin (16/12). Rapat tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Bank Sentral Korea (BOK), Rhee Chang-yong, Ketua Komite Keuangan Kim Byeong-hwan dan sejumlah pejabat senior urusan ekonomi lainnya.
Dia menyampaikan upaya pemerintah untuk mempertahankan tingkat kepercayaan dunia dengan menggelar konferensi mengenai ekonomi Korea Selatan, peningkatan insentif terhadap investor asing, pengoperasian satuan tugas untuk investor asing dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Energi mengakui dampak dari deklarasi darurat militer masih terbatas terhadap sektor perekonomian riil Korea Selatan.
Kementerian itu juga mengadakan pertemuan pejabat senior pada hari Senin untuk kembali memantau tren ekonomi riil di tengah krisis politik dalam negeri. Mereka juga membahas tugas-tugas utama yang harus segera diterapkan untuk mempertahankan stabilitas ekonomi dan kehidupan masyarakat.
Dalam menanggapi pemerintahan baru AS di bawah presiden terpilih Donald Trump, kementerian juga akan melanjutkan komunikasi dengan AS dalam kerja sama yang erat dengan lembaga-lembaga pemerintah yang relevan di Washington.