Korean Air menyatakan bahwa pihaknya telah resmi mengakuisisi Asiana Airlines pada hari Kamis (12/12).
Korean Air telah menyelesaikan pembayaran dana sebesar 1,5 triliun won yang dibutuhkan untuk mendapatkan rasio ekuitas saham Asiana Airliens sebanyak 63,88% pada hari Rabu (11/12). Sehingga pihaknya telah menempatkan Asiana Airlines sebagai anak perusahaannya.
Maskapai penerbangan bertarif rendah (LCC) Air Busan dan Air Seoul yang merupakan anak perusahaan dari Asiana Airliens kini juga termasuk di bawah kendali Korean Air.
Selanjutnya Korean Air menjelaskan, bahwa proses merger secara bertahap akan dilakukan hingga akhir tahun 2026 mendatang, melalui pembahasan erat dengan kelompok kreditor, yang mencakup lembaga pemerintah dan Bank Pembangunan Korea (KDB).
Sementara itu upaya penggabungan milage dari para pengguna antara Korean Air dan Asiana Airlines akan diberitahukan kepada konsumen setelah mendapatkan izin dari Komisi Perdagangan Adil (FTC) sampai pertengahan bulan Juni tahun depan.
Korean Air juga menyatakan bahwa tidak ada restrukturisasi tenaga kerja melalui merger kali ini.
Ditambahkan pula, investasi untuk pengoperasian, pembukaan jalur penerbangan baru, dan lainnya akan disediakan di kemudian hari.
Korean Air menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil sejumlah langkah kebijakan yang memuaskan terkait merger secara bertahap, untuk meningkatkan layanan industri penerbangan dalam negeri Korea Selatan.