Lembaga pemeringkat kredit global seperti Standard & Poor's (S&P), Moody's, Fitch, dan lainnya mengatakan bahwa peringkat kredit Korea Selatan tetap stabil setelah kekacauan di dalam negeri akibat deklarasi darurat militer baru-baru ini.
Wakil Perdana Menteri Urusan Perekonomian merangkap Menteri Strategi dan Keuangan Korea Selatan, Choi Sang-mok menjelaskan tentang langkah manajemen pemerintah Korea Selatan terhadap situasi politik saat ini, dalam pertemuan dengan pejabat tinggi lembaga pemeringkat kredit global tersebut pada hari Kamis (12/12).
Wakil PM Choi menekankan bahwa dampak dari mosi pemakzulan presiden terhadap sektor ekonomi tidak begitu besar dan masih terbatas, karena sistem kenegaraan di Korea Selatan masih tetap beroperasi normal.
Ia menambahkan bahwa pemerintah akan berupaya agar investor asing dapat tetap melakukan aktivitas investasi dan pengelolaan di Korea Selatan, termasuk menaruh kepercayaan yang solid terhadap perputaran ekonomi Korea Selatan.
Selanjutnya, pejabat tinggi lembaga pemeringkat kredit global tersebut menyatakan, bahwa tingkat kredit internasional Korea Selatan terpantau tetap stabil, dan justru mengalami pemulihan dan penguatan sistem.
Menurut S&P, pengoperasian negara secara normal sangatlah penting, dan kebijakan untuk menstabilkan pasar oleh otoritas keuangan menunjukkan kuatnya sistem ekonomi Korea Selatan.
Sementara itu Moody's juga mengatakan bahwa konstitusi yang kuat di Korea Selatan mendukung level kredit internasional Seoul.
Pitch juga mengapresiasi upaya pemerintah Korea Selatan yang ingin menjelaskan situasi terkait darurat militer secara transparan, serta menegaskan kembali bahwa situasi tersebut tidak mengancam level kredit Korea Selatan secara serius.