Otoritas keuangan di Korea Selatan tengah berupaya untuk memperkuat komunikasi lewat serangkaian pembicaraan dengan sejumlah perwakilan keuangan dari luar negeri, untuk menyelesaikan isu ketidakpastian pasar keuangan Korea Selatan yang dipicu oleh deklarasi darurat militer baru-baru ini.
Ketua Komite Keuangan Korea, Kim Byung-hwan pada hari Rabu (11/12) bertemu dengan Duta Besar Inggris untuk Korea Selatan, Colin Crooks dan menjelaskan bahwa pemerintah Seoul memiliki kapasitas dan kesiapan untuk tetap menjaga stabilitas di pasar keuangan. Dimana dalam situasi ketidakpastian politik yang meningkat, pemerintah secara konsisten dan stabil mengelola masalah ekonomi.
Ia melanjutkan bahwa tugas kebijakan utama seperti proyek real estate, peningkatan korporasi dan kemajuan pasar modal, sedang berjalan dengan lancar sesuai rencana tanpa gangguan apa pun.
Dubes Crooks kemudian mengapresiasi upaya pemerintah Korea Selatan dalam menjaga stabilitas pasar agar tetap stabil. Dimana ia juga berharap bahwa Korea Selatan dan Inggris dapat tetap memperkuat kerja sama di sektor keuangan berdasarkan kepercayaan bilateral yang solid.
Sebelumnya pada hari Minggu (09/12), Komite Keuangan mengadakan Konferensi Kerja Sama Keuangan Internasional yang diikuti oleh 16 negara, dan selanjutnya menggelar diskusi dengan para perwakilan dari perusahaan-perusahaan keuangan asing.
Rangkaian pertemuan tersebut bertujuan untuk menilai sudut pandang luar negeri mengenai situasi politik ekonomi terkini di Korea Selatan, dan juga menyampaikan niat pemerintah Korea Selatan untuk menjaga stabilitas di pasar keuangan.
Di sisi lain, Kementerian Perdagangan dan Perindustrian mengadakan rapat darurat pada hari Rabu ini, dan mengakui bahwa hingga saat ini dampak langsung dari situasi politik dalam negeri terhadap ekspor masih terbatas.