Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Ekonomi

Saham dan Mata Uang Korsel Anjlok di Tengah Kegelisahan Pasar Terkait Darurat Militer

Write: 2024-12-04 16:37:44Update: 2024-12-04 16:55:19

Saham dan Mata Uang Korsel Anjlok di Tengah Kegelisahan Pasar Terkait Darurat Militer

Photo : YONHAP News

Indeks harga saham acuan Korea Selatan mempersempit kerugiannya pada hari Rabu sore (04/12) setelah anjlok 2,3% di awal perdagangan, di tengah kegelisahan pasar menyusul pembatalan dekrit darurat militer oleh Presiden Yoon Suk Yeol pada dini hari.

Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) dibuka pada level 2.450,76 lebih rendah 1,97% dari penutupan hari Selasa (03/12), dan turun sebesar 2,3% pada Rabu pagi karena aksi jual besar-besaran oleh para investor asing.

Indeks tersebut kemudian pulih menjadi 2.460,48 poin, 1,58% lebih rendah dari hari sebelumnya pada pukul 14:30.

Indeks KOSDAQ yang didominasi oleh sektor teknologi berada di angka 675,63 poin, turun 2,2% pada pukul 14:30, setelah anjlok sebesar 2,78% di Rabu pagi.

Sebelum pembukaan pasar, Wakil Menteri Keuangan Kim Byung-hwan mengatakan bahwa lembaga-lembaga negara siap untuk menggelontorkan 10 triliun won atau sekitar 7 miliar dolar AS jika diperlukan untuk menstabilkan pasar saham “kapan saja.”

Sementara itu mata uang Korea Selatan diperdagangkan pada 1.411,30 won terhadap dolar AS, setelah melemah hingga kisaran 1.440 won dalam perdagangan semalam.

Sebelumnya pada hari Selasa malam (03/12), Presiden Yoon mengumumkan keadaan darurat militer dan memobilisasi tentara, dengan alasan “kekuatan anti-negara”, dan mencabut keputusan tersebut enam jam setelah seruan dari anggota Majelis Nasional.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >